
Berbagai maslah dalam sebuah pernikahan, seringkali begitu mudah saat ini orang berpikir akan perpisahan. Kata cerai seperti tiada nilai. Hal sakral berucap janji bersaksi untuk sehidup semati mudah sekali dikhianati.Apalagi pernikahan di jaman ini, perselingkuhan, teman tapi mesra ataupun sekedar jalan denga lawan jenis, padahal sudah berkeluarga dianggap hal yang biasa saja.Virus ini melanda di setiap celah hidup yang tak lagi mengenal profesi ataupun tokoh terpandang di masyarakat kita.adakah ini pertanda jaman yang makin tua.dimana nilai-nilai agama tak lagi kuat digenggam para umatnya?.Apapun itu, mudah-mudahan kita masih bisa menjadi umat yang sedikit yang tetap menjaga nilai-nila sebuah kelurga.
Hal apa saja yang mampu menguatkan kehidupan berkeluarga?
1. Niat
Tengoklah kembali, awal kita menjalin pernikahan, adakah niat telah kita tetapkan.Niat apa yang tergaris didasar hati yang paling dalam?Adakah hanya kecantikan saja, ataupun harta dan jaminan kemapanan semata?Adakah disana niat tuk mersaih kebahagiaan sampai akhirat kelak. Kebahagiaan yang tidak cuma bersandar pada hal yang bersifat nisbi. Adakah kesholehan telah jadi tolok ukur utama diatas semua standarisasi dunia. kalao itu yang di pegang , insya Allah kebahagiaan abadi telah digenggam. Bagaimana bila di perjalanan terjadi pergeseran?saat itulah, coba kita dudukkan hati kita, tundukkan lagi pikiran kita, untuk kembsali berada pada koridor niat yang pertama.Hal ini tidak bisa sendiri, harus bersama bersama pasangan kita. Adalah dia memang bukanlah malaikat yang sempurna, tapi dengannyalah kesempurnaan itu tercipta.Yang lain cumalah ilusi, yang tampak indak saat dia belum dimiliki, bila telah terjebak dalam cinta terlarang, semua kan tampak nyata tipuan syetan menjebak begitu dalam.
2. Kuatkan syariat dengan Ilmu
Hidupkan rumah tangga dengan terus saling mendoakan pasangan hidup kita.Jangan biarkan celah -celah memasuki antara kita dan pasangan kita.Janganlah sering curhat pada orang yang bukan pasangan hidup kita. Pakailah penjagaan syariat yang memang Al;lah telah gariskan,dimana kita telah dilarang berkhalwat,dilarang untuk pergi berdua selain bukan muhrim, dan dilarang bersepi-sepi.semua itu hikmah untuk menjaga kita agar tidak terjebak pada perzinaan yang merupakan dosa besar.aapalagi dilakukan oleh orang yang telah berkeluarga.Lakukan penjagaan terus menerus dengan terus menjaganya dengan ilmu, mudah-mudahan Allah akan memberi kan cahaya keberkahan bagi keluarga yang tetap menjaga syariatnya, yaitu berupa kesholihan anak keturunannya.
3. Hidupkan cinta dengan terus menghiasi diri dengan akhlak mulia.
Cinta tak cukup dengan wajah yang tampan dan cantik rupawan. tapi cinta kan selalu tumbuh bilah akhlak mulia menghiasi di setiap tutur dan prilaku.meskipun usia boleh udzur tapi cinta tak pernah luntur. Hidupkan dengan menjaga itsar dalam keluarga. Yaitu selalu mengutamakan kepentingan orang lain di banding diri sendiri.Banyaklah memalumi atas kekurangan, dan ridho atas ketidak sempurnaan. Lengkapi dengan banyak memberi bantuan, insyaAllah cinta kan tetap bersemayam. Adalah Rosululloh Sholallahu Alaihi Wassalam, membiarkan Aisyah Rodiallahu Anhu, bermain boneka, bahkan beliau kadang ikut pula dalam permainannya. Kadan pula beliau, masih suka menjahit bajunya sendiri, tanpa memuntut istrinya untuk terus melayani kebutuhan beliau. Itulah Itsar dalam keluarga.
Hal apa saja yang mampu menguatkan kehidupan berkeluarga?
1. Niat
Tengoklah kembali, awal kita menjalin pernikahan, adakah niat telah kita tetapkan.Niat apa yang tergaris didasar hati yang paling dalam?Adakah hanya kecantikan saja, ataupun harta dan jaminan kemapanan semata?Adakah disana niat tuk mersaih kebahagiaan sampai akhirat kelak. Kebahagiaan yang tidak cuma bersandar pada hal yang bersifat nisbi. Adakah kesholehan telah jadi tolok ukur utama diatas semua standarisasi dunia. kalao itu yang di pegang , insya Allah kebahagiaan abadi telah digenggam. Bagaimana bila di perjalanan terjadi pergeseran?saat itulah, coba kita dudukkan hati kita, tundukkan lagi pikiran kita, untuk kembsali berada pada koridor niat yang pertama.Hal ini tidak bisa sendiri, harus bersama bersama pasangan kita. Adalah dia memang bukanlah malaikat yang sempurna, tapi dengannyalah kesempurnaan itu tercipta.Yang lain cumalah ilusi, yang tampak indak saat dia belum dimiliki, bila telah terjebak dalam cinta terlarang, semua kan tampak nyata tipuan syetan menjebak begitu dalam.
2. Kuatkan syariat dengan Ilmu
Hidupkan rumah tangga dengan terus saling mendoakan pasangan hidup kita.Jangan biarkan celah -celah memasuki antara kita dan pasangan kita.Janganlah sering curhat pada orang yang bukan pasangan hidup kita. Pakailah penjagaan syariat yang memang Al;lah telah gariskan,dimana kita telah dilarang berkhalwat,dilarang untuk pergi berdua selain bukan muhrim, dan dilarang bersepi-sepi.semua itu hikmah untuk menjaga kita agar tidak terjebak pada perzinaan yang merupakan dosa besar.aapalagi dilakukan oleh orang yang telah berkeluarga.Lakukan penjagaan terus menerus dengan terus menjaganya dengan ilmu, mudah-mudahan Allah akan memberi kan cahaya keberkahan bagi keluarga yang tetap menjaga syariatnya, yaitu berupa kesholihan anak keturunannya.
3. Hidupkan cinta dengan terus menghiasi diri dengan akhlak mulia.
Cinta tak cukup dengan wajah yang tampan dan cantik rupawan. tapi cinta kan selalu tumbuh bilah akhlak mulia menghiasi di setiap tutur dan prilaku.meskipun usia boleh udzur tapi cinta tak pernah luntur. Hidupkan dengan menjaga itsar dalam keluarga. Yaitu selalu mengutamakan kepentingan orang lain di banding diri sendiri.Banyaklah memalumi atas kekurangan, dan ridho atas ketidak sempurnaan. Lengkapi dengan banyak memberi bantuan, insyaAllah cinta kan tetap bersemayam. Adalah Rosululloh Sholallahu Alaihi Wassalam, membiarkan Aisyah Rodiallahu Anhu, bermain boneka, bahkan beliau kadang ikut pula dalam permainannya. Kadan pula beliau, masih suka menjahit bajunya sendiri, tanpa memuntut istrinya untuk terus melayani kebutuhan beliau. Itulah Itsar dalam keluarga.